Jumat, 17 Juni 2016

Gajah Mada Klaim Majapahit Pewaris Kerajaan-kerajaan Besar di Nusantara (Bagian-3)

....
Begitu juga Seram daerah kepala burung Papua atau sekitar Maluku merupakan daerah penghasil rempah yang bernilai ekonoimis tinggi karena dibutuhkan masyarakat Eropa.

Jadi, Gajah mengucapkan Sumpah Palapa tidak asal bicara tapi, berdasarkan pengkajian mendalam agar Kerajaan Majapahit menguasai sepuluh wilayah penting tadi di bawah panji Nusantara.

Ironisnya, Sumpah Palapa yang digelorakan Gajah Mada yang ingin menyatukan wilayah Nusantara dibawah panji Majapahit justru mendapat tentangan hebat di kalangan pembesar Kerajaan Majapahit sendiri.

Mantan patih Arya Tadah yang semula mendukung Gajah Mada menggantikan dirinya sebagai Amangkubumi tak mempercayai sumpah Gajah Mada dan memperoloknya.

Begitu juga Jabung Terewes, Lembu Peteng dan Ra Kembar dan Warak menertawakannya. Maka, keluarlah Gajah Mada ke halaman Istana dan menantang Ra Kembar yang terlalu congkak. Maka, perang tanding terjadi lalu Ra Kembar berhasil dibunuhnya. Begitu juga Warak dalam perkelahian dibunuhnya.

Selain itu juga Lembu Peteng dan Jabung Terewes. Semua berhasil dikalahkannya. Dengan demikian melalui sumpahnya Gajah Mada berhasil membuka jalan untuk mempersatukan Nusantara.

Lalu pada tahun 1343, tentara Majapahit dipimpin Gajah Mada dan Mpu Aditya (Adityawarman) seorang kerabat Tribhuawanatunggadewi berdarah Melayu mampu menundukan Bali walau tidak diperintah secara langsung.

Selanjutnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar