Sabtu, 18 Juni 2016

Isi Kitab Mahabharatayudha Lengkap


Salah satu karya sastra peninggalan kerajaan kahuripan yang populer adalah Kitab Mahabharatayudha dan Arjuna Wiwaha. Isi dari kitab mahabharatha berasal dari puisi kepahlawanan ( Epos ) India. Kitab mahabharata di gubah ke dalam bahasa Jawa Kuno atas perintah Raja Dharmawangsa sekitar tahun 1000. Kitab ini terdiri dari 18 bagian atau parwa.
Isi pokok yang ada dalam kitab ini adalah pertempuran selama 18 hari antara keluarga Pandawa dan Kurawa. Atas dasar itulah kitabb ini bernama Kitab Mahabharatayudha yang berarti ” Perang besar keluarga Bharata ( Pandawa berjumlah 5 dan Kurawa berjumlah 100 orang ). Secara lengkap isi dari kitab mahabharatayudha adalah :

Isi Kitab Mahabharatayudha Lengkap

1). Adiparwa

Isi parwa/bagian ini adalah tentang asal-usul kehidupan Pandawa dan Kurawa di saat mereka semua masih anak-anak

2). Sabhaparwa

Isinya tentang tipu muslihat keluarga kurawa yang mengajak keluarga Pandawa untuk bermain j*di, namun keluarga Pandawa kalah dalam permainan tersebut. Untuk tebusannya, keluarga Pandawa harus pergi dan menyingkir ke dalam hutan selama 13 tahun.

isi kitab mahabaratha

3). Wanaparwa

Isinya mengenai pengembaraan dan pengasingan keluarga Pandawa selama 13 tahun didalam hutan. Saat itu datang Bhagawan Wiyasa menasehati agar Arjuna pergi bertapa dan meminta senjata dari dewa. Dengan tujuan untuk membela diri karena keluarga Pandawa harus menghadapi keluarga Kurawa suatu saat nanti.

4). Wirataparwa

Isinya tentang keadaan Pandawa pada tahun ke-13 dari masa pembuangannya. Pada waktu mereka keluar dari hutan, kebetulan mereka sampai di kerajaan Wirata. Di kerajaan itu mereka diterima sebagai pekerja di istana.Yudhistira menyamar sebagai ahli main dadu, Bima sebagai juru masak, Arjuna sebagai guru tari, Nakula sebagai tukang kuda, Sadewa sebagai
gembala dan Drupati menjadi perias.

5). Udyogaparwa

Isinya menceritakan bahwa pada tahun ke-14 Pandawa kembali ke istana mereka di Indraprastha. Kemudian diadakan perundingan mengenai kedudukan Pandawa. Dalam perundingan Pandawa diwakili Kresna. Akan tetapi perundingan itu gagal, sebab Kurawa tidak bersedia memberikan separoh dari kerajaan mereka kepada Pandawa.

6). Bismaparwa

Isinya merupakan persiapan perang antara Kurawa dan Pandawa. Peraturan perang ditentukan, yang menjadi panglima perang Kurawa ialah Bisma, sedangkan pihak Pandawa dipimpin oleh Dharsadiyumna kakak Drupati. Dalam pertempuran Bisma gugur. Sebelum meninggal, Bisma memberikan nasihat, agar mereka mengakhiri peperangan dengan mengadakan perundingan.

7). Dornaparwa

Isinya setelah Bisma gugur, maka Dronalah yang menggantikan kedudukan Bisma sebagai pemimpin tentara Kurawa. Ia mengamuk di medan pertempuran. Ia dihalang-halangi oleh Gatutkaca, tetapi gagal sebab Gatutkaca terbunuh oleh Karna Abimanyu, putra Arjuna yang juga gugur oleh Dursasana. Drona dihadapi oleh Dharsadiyumna, dalam pertempuran hari ke-15 Drona tewas.

8). Karnaparwa

Isinya menceritakan, setelah kematian Gatutkaca dan Abimanyu menyebabkan Arjuna dan Bima mengamuk. Dursasana berhasil dibunuh oleh Bima, darahnya diminum. Arjuna berhasil membunuh Karna pada hari ke-17.

9). Salyaparwa

Isinya pada hari yang ke-18 tinggal Salya yang masih hidup didampingi raja Duryudana. Pada pertempuran hari ke -18, Salya menjadi pemimpin (senopati), tetapi ia tewas, dan tinggal Duryudana seorang diri. Semua saudaranya yang berjumlah 99 orang tewas. Ia bertempur melawan Bima, Duryudana kalah dan gugur. Tinggal Aswathama sendiri yang masih hidup. Ia diserahi memimpin tentara Kurawa.

10). Sauptikaparwa

Bagian ini menceritakan tindakan pengecut dari Aswathama yang menyelundup ke perkemahan para Pandawa pada malam hari setelah pertempuran hari ke-18 selesai. Ia berhasil membunuh banyak orang, di antaranya Dharsadiyumna yang menewaskan ayahnya. Aswathama kemudian melarikan diri ke hutan dan berlindung kepada Bagawan Wiyasa.
Keesokan harinya Pandawa menyusul sehingga terjadi pertentangan antara Aswathama dan Arjuna. Wiyasa dan Kresna berhasil meredakan, dan kemudian Aswathama menjadi petapa.

11) Striparwa

Isinya menceritakan bahwa Destarasta dan Gandari, para Pandawa, Kresna dan para istri pahlawan datang ke Kuruksetra. Mereka menyesali apa yang terjadi. Semua pahlawan yang gugur dibakar bersama.

12). Santiparwa

Isinya, setelah pertempuran selesai, para Pandawa tinggal sebulan lamanya di hutan dengan tujuan untuk membersihkan diri. Pandawa kembali ke istana dengan Yudhistira sebagai seorang raja.

13). Anusasanaparwa

Isinya tentang wejangan yang ditujukan kepada Yudhistira mengenai kebatinan dan kewajiban seorang raja.

14). Aswamedikaparwa

Pada parwa atau bagian ini isinya tentang upacara selamatan Aswameda, yakni dilepaskan sebuah binatang, berupa seekor kuda yang kemudian diikuti oleh Arjuna dan sejumlah tentara. Selama satu tahun kuda tersebut mengembara dan daerah-daerah yang dilaluinya menjadi wilayah kekuasaan Yudhistira.

15). Asramawasikaparwa

Menceritakan tentang kehidupan Destarasta dan Gandari serta Kunti (ibu Pandawa) di dalam hutan untuk menjadi petapa.

16) Mausalaparwa

Isinya tentang kemusnahan Kerajaan Kresna, karena perang saudara. Baladewa dan Kresna meninggal.

17) Mahaprastanikaparwa

Setelah memerintah beberapa tahun lamanya para Pandawa mengundurkan diri dan takhta diserahkan kepada Parikesit, putra Abimanyu. Dalam pengembaraannya di hutan para Pandawa meninggal satu persatu, mulai dari Drupadi, Sadhewa, Nakula, Arjuna dan akhirnya Bima. Tinggal Yudhistira yang kemudian di jemput Indra menuju ke surga.

18) Swargarohanaparwa

Isinya, semula para pandawa ditempatkan di neraka untuk membersihkan jiwa mereka, kemudian diangkat ke surga. Kitab Arjunawiwaha ditulis oleh Empu Kanwa semasa pemerintahan Airlangga. Isi kitab merupakan kiasan kehidupan raja Airlangga sendiri. Diceritakan setelah Arjuna yang menjalani tapa memperoleh senjata dari Siwa untuk membunuh raksasa Niwatakawaca yang menyerang kahyangan. Arjuna berhasil membunuh Niwatakawaca dan sebagai hadiahnya Arjuna dikawinkan dengan bidadari dan hidup beberapa waktu lamanya di Indraloka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar