Sabtu, 18 Juni 2016

Karya Sastra Zaman Kerajaan Majapahit Yang Terkenal


Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan besar yang pada masa kejayaannya mampu mempersatukan nusantara dibawah panji Majapahit. Dibawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada, Majapahit mencapai masa kejayaannya. Keinginan sang MahaPatih Gajah Mada untuk mempersatukan nusantara yang tertuang dalam sumpahnya yang di sebut “Sumpah Palapa” sudah tercapai. Sebagai kerajaan yang besar yang daerah kekuasaanya mencapai Thailand, tentunya ada banyak Empu atau Resi yang menghasilkan karya-karya di zaman kerajaan majapahit.
Karya sastra yang berkembang begitu pesat pada masa itu dan didukung oleh keluarga Istana. Karya sastra yang di hasilkan juga memiliki beragam kisah serta cerita. Karya satra ini terbagi menjadi dua yaitu Zaman Majapahit Awal dan Zaman Majapahit Akhir :

Karya Sastra Zaman Kerajaan Majapahit Yang Terkenal

karya sastra peninggalan kerajaan majapahit

1). Karya Sastra Zaman Majapahit Awal

a. Kitab NegaraKertagama
Kitab ini karangan Empu Prapanca, Isi dari kitab ini menceritakan tentang keadaan kota Trowulan, Kerajaan Majapahit serta daerah jajahannya serta kisah perjalanan Raja Hayam Wuruk mengelilingi daerah kekuasaannya. Diceritakan juga tentang diadakannya upacara Sradda untuk Gayatri, mengenai pemerintahan dan kehidupan keagamaan di Zaman Majapahit.
b. Kitab Sutasoma
Kitab ini dikarang oleh Empu Tantular. Isi kitab ini menceritakan tentang Sutasoma, yaitu seorang anak raja yang keluar dari Istana untuk menjadi seorang Pendeta Buddha. Ia mengorbankan dirinya untuk membantu orang-orang yang memerlukan bantuan atau kesulitan.
Dalam kitab ini terdapat ungkapan yang hingga saat ini di jadikan sebagai Motto Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu ” Bhinekka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrawa “
c. Kitab ArjunaWiwaha
Kitab ini karangan Empu Tantular, didalam kitab ini diceritakan tentang Arjuna Sasrabahu yang berhasil mengalahkan raksasa jahat dan kejam.
d. Kitab Kunjarakarna
Isi kitab ini menceritakan tentang raksasa yang berkeinginan untuk menjadi Manusia. Untuk mewujudkan keinginannya tersebut sang raksasa kemudian menghadap Wairocana (Buddha Dharmakaya) dan diizinkan untuk meilah neraka. Karena ketaatan sang raksasa dalam menjalankan agama Buddha, maka keinginannya untuk menjadi manusia pun dikabulkan.
2). Karya Sastra Zaman Majapahit Akhir
Kitab-kitab/ karya sastra pada masa ini memang ditulis pada masa akhir kekuasaan kerajaan Majapahit. Pada masa ini, karya satra tersebut banyak ditulis dengan bahasa Jawa Tengah dan dalam bentuk Kidung ( Tembang ) serta dalam bentuk Prosa (Gancaran)
a. Kitab Sudayana
Isinya tentang Peristiwa Bubat, yaitu rencana pernikahan antara Raja Hayam Wuruk dengan Dyah Pitaloka, putri Sri Baduga Maharaja. Terjadi kesalahpahaman antara Gajah Mada dengan Sribaduga Maharaja, bahwa putrinya akan dijadika selir bukan permaisuri. Kemudian, pertempuran tidak bisa dihindari lagi. Sri Baduga Maharaja beserta para pembesarnya dari kerajaan Pajajaran melawan Majapahit dibawah pimpinan Gajah Mada di lapangan Bubat berakhir kekalahan bagi Pajajaran dengan tewasnya sang raja beserta pembesarnya. Sedangkan Dyah Pitaloka sendiri tewas bunuh diri.
b. Kitab Sorandakan
Dalam kita ini diceritakan tentang kisah pemberontakan Sora terhadap Raja Jayanegara di Lumajang.
c. Kitab Ronggolawe
Isinya menceritakan tentang pemberontakan Ronggolawe yang berasal dari Tuban terhadap Raja Jayanegara.
d. Kitab Panjiwijayakarma
Isi kitab ini menceritakan tentang perjalanan hidup Raden Wijaya hingga menjadi Raja Majapahit.
e. Kitab Usana Jawa
Kitab ini menceritakan tentang keberhasilan Gajah Mada dan Arya Damar menaklukkan kerajaan bali menjadi daerah kekuasaan Majapahit.
f. Tantu Panggelaran
Kitab ini menceritakan tentang pemindahan gunung Mahameru oleh Dewa Brahma, Siwa dan Wisnu. Runtuhan dari gunung Mahameru sepanjang pulau Jawa itulah yang menjadi gunung-gunung di Jawa.
g. Kitab Pararaton
Berisi kisah, cerita dan dongeng mengenai raja Singasari dan Majapahit. Didalamnya juga diceritakan tentang pemberontakan sora, ronggolawe dan peristiwa bubat serta menceritakan tentang Raja Jayanegara.
h. Kitab Calon Arang
Kitab Calon Arang ini menceritakan tentang seorang tukang tenung/sihir pada masa kerajaan Kahuripan. Ia memiliki seorang putri yang sangat cantik, tapi tidak ada satu orang pun yang ingin meminang putrinya (mungkin karena takut) membuat Calon Arang merasa sangat terhina. Akhir, ia menyebarkan penyakit keseluruh negeri.
Perbuatannya itu membuat Raja Airlangga marah dan memerintahkan Empu Baradha untuk membunuh Calon Arang, dan akhirnya Calon Arang tewas di bunuh oleh Empu Baradha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar